salty_fish

Ucapan Selamat Pada Hari Raya ‘Ied

Dikutip dari: Ahkamul ‘Iedain fis Sunnah al-Muthahharah, Syaikh ‘Ali bin Hasan al-Halabi al-Atsari
Edisi Indonesia: Meneladani Rosulullah [Solallahu’alaihi wassalam] dalam berhari raya, M. Abdul Goffar EM

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah pernah ditanya tentang pemberian suatu ucapan pada hari raya, maka ia menjawab: “adapun ucapan selamat pada hari raya ‘Ied, sebagaimana ucapan sebagian mereka terhadap sebagain lainnya jika bertemu setelah sholat ‘Ied adalah (Taqoballahuminna waminkum)‘Semoga Allah menerima amalan kami dan kalian’ atau (Ahalallhu’alaika) ‘Mudah-mudahan Allah memberikan balasan (kebaikan) padamu’ dan lain semisalnya. Yang demiian itu telah diriwayatkan dari sejumlah Sahabat Nabi bahwa mereka biasa melakukan hal tersebut, serta diberikan keringanan oleh sejumlah imam, seperti Imam Ahmad dan yang lainnya. Tetapi Imam Ahmad mengatakan: “Aku tidak pernah memulai untuk mengucapkan ucapan tersebut kepada seseorang. Dan jika dia yang memulai, maka aku akan menjawab ucapannya.’ Yang demikian itu karena menjawab ucapan tersebut adalah wajb, sedangkan memulai untuk memberikan ucapan termasuk Sunnah yang diperintahkan dan tidak juga dilarang. Oleh karena itu, barang siapa mengerjakannya maka ia bisa menjadi panutan, dan barang siapa meninggalkannya juag bisa menjadi panutan. Wallahu a’lam.”

Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan: “Dan kami meriwayatkan didalam kita al-Mahaamiliyyat dengan sanad hasan dari Jubair Ibnu Nufair, dia berkata: “Para Sahabat Rosulullah [Solallahu’alaihi wassalam] jika bertemu pada hari ‘Ied, sebagian mereka mengucapkan kepada sebagian lainnya:(Taqoballahuminna waminkum) ‘Semoga Allah menerima amalan kami dan kalian’

Di dalam kitab al-Mughni (II/259), Ibnu Qudamah menyebutkan bahwa Muhammad bin Ziyad pernah mengatakan: “Aku pernah bersama Abu Umammah al-Bahili dan lainnya dari para Sahabat Nabi[Solallahu’alaihi wassalam], dimana mereka jika mereka kembali dari sholat ‘Ied, maka sebagian mereka berkata kepada sebagian lainnya: : (Taqoballahuminna waminkum) ‘Semoga Allah menerima amalan kami dan kalian’
Imam Ahmad mengatakan “Sanad hadist Abu Umammah jayyid.”

Adapun ucapan masyarakat umum, sebagian dari mereka kepada lainnya: “(Kullun ‘Aamin wa antum bighoirin) ‘ Semoga setiap tahun kalian dalam keadaan baik’.”
dan yang semisalnya , tidak dapat diterima, bahkan hal tersebut termasuk dalam kategori yang disebutkan dalam firman Allah [Subhanallahuta’alla]:
“Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang baik…” (QS. Al-Baqarah: 61)
0 Responses