salty_fish
Delay..!! ah.. itu perkara biasa dalam dunia penerbangan di Indonesia.. tapi konsekuensinya lumayan.. berhubung penerbangan kali ini transit, untuk penerbangan berikutnya saya kebagian kursi paling belakang pesawat. Ok.. No Problem..  

On the Plane.. semua kursi sudah tersisi penuh, kecuali sebuah kursi dua baris didepan saya. Seorang bapak paruh baya terlihat berdiri tak jauh dibelakang saya. Pramugari pun sibuk menghitung jumlah penumpang pesawat.. setengah bingung pramugari berhenti di sheet kosong itu karena sepertinya jumlah penumpang yang dihitung kurang satu. Dia bertanya kepada penumpang disebelah sheet kosong itu, tetapi hanya dijawab dengan gelengan kepala oleh penumpang disebelah sheet kosong itu. Pramugari itu kemudian menyapa ramah seorang bapak yang sedari tadi berdiri dibelakang. “Bapak.. silahkan duduk.. pesawat sebentar lagi akan Take Off..”. Dengan suara yang jelas laki-laki itu menjawab “itu bukan kursi saya.. berdasarkan tiket saya duduk disitu..” (sembari menunjuk kursi tepat didepan saya). “silahkan duduk disini saja bapak.. sama saja..” bujuk pramugari itu agar laki-laki itu duduk di kursi yang kosong. “ga mau.. saya bayar untuk duduk dikursi itu” Jawab laki-laki itu berkeras. “maaf pak.. bisa saya lihat tiketnya..” tanya pramugari tak kurang akal. Laki-laki itu kemudian menyodorkan tiketnya. Berdasarkan tiket, sheet tepat didepan saya memang sesuai dengan yang tertera di tiket laki-laki itu. Pramugari itu kemudian beralih menanyakan ticket ke orang yang duduk tepat didepan saya, laki-laki tinggi besar yang tampaknya seorang bule dari luar negri. Suasana yang complicated muncul, ketika diketahui bahwa Bule itu ternyata seharusnya duduk di sheet yang berbeda, dan sheet milik bule itu ternyata telah didudki oleh orang lain. Setengah cemas Pramugari kemudian menyerah dan merayu Bule itu untuk pindah ke kursi yang berbeda, dan untungnya si-Bule mau.. Bapak yang sedari tadi berdiri kemudian duduk di ‘kursi’ yang jadi milik-nya.
Setengah berbisik dua orang disebelah saya bercanda.. “nih orang keras kepala baget yak..?!”. saya hanya tersenyum kecil menjawab komentar mereka. Beberapa penumpang lain tampak mengeleng-gelengkan kepala melihat tingkah-polah laki-laki ini. Keributan kecil yang membuat beberapa kabin crew turun tangan untuk membujuk penumpang untuk tenang.

Cerita diatas secara tidak sengaja mengingatkan saya pada sebuah peribahasa yang berbunyi “The Difference between persistence and annoyance is paper Thin”. Pada suatu saat adakalanya ketekunan dan kegigihan kita dalam melakukan atau mepertahankan pendapat menunjukkan betapa kuat prinsip yang kita pegang, betapa idealis pola pemikiran kita. Memang terkadang dengan kegigihan tersebut beberapa masalah dapat diuraikan, beberapa masalah dapat dipecahkan. Tetapi pada suatu titik terkadang orang akan merasa jengah dengan apa yang kita lakukan. Orang lain mungkin akan bosan bahkan benci dengan apa yang kita lakukan.
Pada kegiatan sehari-hari, mungkin ceritanya tidak akan se-ekstim kejadian diatas. Mungkin hanya seseorang yang mempertanyakan suatu permasalahan secara secara terus menerus. Atau mengajak untuk melakukan suatu pekerjaan secara konsisten. And at some point you will think.. c’mon guys.. ur persistence has became annoyance..!!.Hey.. tunggu dulu..  Tanpa sadar mungkin saja, kita adalah orang yang menjengkelkan itu..!!. Untuk masalah ini, ketika tersadar saya merasa harus berhenti sejenak.. just for some deep breath.. bukan menyerah, tapi sekadar mengatur langkah.

Btw, am I annoying u??

.............................
End Note: 
Pesawat Penerbangan Jakarta-Bali Oktober 2010

Judul tulisan ini di kutip dari salah satu Episode dari Anime "Gintama", Anime Gokil dengan cerita-cerita yang lucu ga jelas.. beberapa 'title' episode-nya menarik, salah satunya adalah Judul ini.. Mau tau tentang apa ceritanya?? Tonton sendiri Yak... wkwkwkwk... Masalah hubungan tulisan ini dengan cerita anime tersebut.. eeennggg... i'm not sure.. pikir aja ndiri.. hehehehe...
0 Responses